red velvet

assalamualaikum genk....



nah kali ini aku akan membuat red velvet  yang dimana cake ini tentunya banyak peminat karena kue ini memiliki filling cream cheese dan varian toping yang sangat unik red velvet ini sangat enak dan cukup mahal ketika kita beli. nah menurut mimin jeni cake ini kita  harus lihat beberapa step yang sangat penting contohnya pada adonan yang memiliki teknik pada saat turun tepung teroigu dan butter lelehnya kita tidak boleh mengaduknya dengan cepat dan tidak sesuai telknik jadi kita haru mengaduk dengan cara menangakan naik dan memutar pengaduk kebawah, dan pemberian warna pada saat adona mulai mengembang dua kali lipat dari bahan sebelumnya. pada saat pembakaran adonan kita tidak boleh membakarnya terlalu garing karena, kalau terlalu garing kita akan kesulitan menggulungnya dan cake-nya akan terpecah pecah. dan teknik terakhir adalah penggulungan yang orang lain tidak bgeitu semua bisah lohh 

sejarah dari red velvet 
Kue red velvet berasal dari Waldorf-Astoria, sebuah restoran di sebuah hotel ternama di New York, Amerika Serikat. Menurut cerita yang beredar, seorang perempuan datang ke restoran tersebut dan terpukau dengan sajian kue yang dia makan. Saking terpesonanya dengan si kue merah ini, perempuan tersebut bahkan sampai meminta resepnya ke chef yang kemudian berakhir dengan pihak restoran memberikan resep beserta dengan tagihan 'balik jasa' sebesar USD 350 atau sekitar Rp 4,8 juta.

Kue red velvet mulai tersebar ketika perempuan itu menyebarkan resep kue merah tersebut. Tidak hanya itu, adapun cerita lain tentang asal usul red velvet berasal dari restoran sekaligus toko roti Departemen Store Earton di Kanada. Pada tahuan 1940 dan 1950-an, istri dari pemilik tempat tersebut membuat red velvet dan menjualnya, yang kemudian membuat dirinya mengklaim kalau kue red velvet adalah produk asli dari Earton
Pada saat perang dunia kedua berlangsung, para pastry chef mengalami kesulitan untuk mendapatkan bahan-bahan membuat kue, termasuk pewarna makanan. Kondisi ini akhirnya membuat para chef berinovasi menggunakan buah bit sebagai pewarna makanan dan akhirnya membuat kue yang mereka buat berwarna merah, kemudian lahirlah red velvet.
Red velvet semakin dikenal dunia, tatkala kemunculannya di sebuah film pada tahun 1989, A Steel Magnoliasa, yang menceritakan tentang pengantin pria yang membawakan red velvet dalam bentuk armadillo (sejenis tapir) untuk pengantin wanitanya. Kemunculannya di film ini menjadikan red velvet terlihat sebagai sebuah kue yang romantis nan seksi di mata dunia.
Sampai sekarang masih belum benar-benar diketahui sejarah darimana sebenarnya kue red velvet ini berasal. Namun resep red velvet sudah ada sejak akhir tahun 1800-an. Sedangkan nama kue red velvet, awalnya hanya disebut kue merah. Namun karen teksturnya lembut dan empuk kemudian ditambahkan menjadi kue red velvet.

                                                                

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUTTER SCULPTURE

penelitian agz

blog carving (center pieces)